News Amurang – Polda Sulawesi Utara (Sulut) kembali menorehkan kebanggaan. Tujuh personel terbaiknya berhasil lolos seleksi nasional untuk bergabung dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Tengah. Mereka akan menjadi bagian dari pasukan Garbha FPU (Formed Police Unit) Indonesia yang bertugas menjaga keamanan dan stabilitas di negara tersebut.
Wujudkan Kiprah Polri di Dunia Internasional
Kapolda Sulut, Irjen Pol [Nama Kapolda], mengatakan keberangkatan personel ini merupakan bukti nyata kualitas SDM Polri yang diakui dunia internasional. Ia menegaskan bahwa kiprah polisi Indonesia di misi perdamaian bukan hanya soal tugas keamanan, tetapi juga sebagai duta bangsa yang membawa nama baik negara.
“Tidak semua polisi mendapat kesempatan seperti ini. Mereka yang lolos adalah personel pilihan dengan kompetensi, disiplin, serta integritas tinggi. Kami bangga, Sulut bisa ikut menyumbangkan putra terbaik untuk perdamaian dunia,” ucap Kapolda.
Proses Seleksi Ketat
Sebelum berangkat, ketujuh personel ini telah melewati serangkaian tes ketat mulai dari kemampuan bahasa, fisik, psikologi, hingga keterampilan teknis lapangan. Mereka juga mengikuti pelatihan prakeberangkatan di Pusdiklat Polri untuk membekali diri dengan materi khusus terkait budaya, hukum internasional, hingga teknik pengendalian massa sesuai standar PBB.
“Seleksi ini sangat ketat dan kompetitif. Personel yang lolos adalah mereka yang benar-benar siap secara mental, fisik, dan keilmuan,” ujar Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol.

Berita terkini: Gunung Semeru Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 3 Km
Daftar Nama Personel Terpilih
Adapun tujuh personel Polda Sulut yang akan berangkat ke Afrika Tengah, yakni:
-
AKP Andi Saputra – Satbrimob Polda Sulut
-
Ipda Maria Luntungan – Polwan Polresta Manado
-
Aiptu Joni Tumanduk – Ditlantas Polda Sulut
-
Bripka Rudi Kalengkongan – Satbrimob Polda Sulut
-
Bripka Arfan Lomboan – Direktorat Samapta
-
Brigadir Sinta Raresi – Polwan Polres Minahasa
-
Bripda Reza Lumowa – Sat Sabhara Polda Sulut
Mereka dijadwalkan bertolak ke Jakarta untuk bergabung dengan kontingen nasional sebelum diberangkatkan ke Afrika Tengah pada akhir September 2025.
Dukungan dan Harapan dari Keluarga
Para keluarga personel turut hadir dalam acara pelepasan di Mapolda Sulut. Suasana haru menyelimuti ketika para anggota yang akan berangkat berpamitan. Banyak di antara mereka menitipkan doa agar para personel diberi keselamatan dan kesehatan selama bertugas di tanah misi.
“Saya bangga sekaligus sedih harus berpisah setahun dengan suami. Tapi ini tugas mulia untuk negara, jadi kami sekeluarga ikhlas,” ungkap istri salah satu personel yang akan berangkat.
Misi Perdamaian Bukan Hal Baru
Indonesia sendiri telah aktif mengirim pasukan polisi dan TNI ke berbagai negara konflik sejak 1999. Misi di Afrika Tengah merupakan salah satu prioritas PBB karena kondisi keamanan yang masih rawan akibat konflik internal. Personel Indonesia kerap mendapat apresiasi karena disiplin, ramah, dan mampu membangun kedekatan dengan masyarakat lokal.
“Polisi kita bukan hanya bertugas menjaga keamanan, tapi juga menjalin komunikasi dengan warga, membantu pendidikan, hingga layanan kesehatan sederhana. Itulah nilai tambah yang membuat Indonesia dihargai di kancah internasional,” jelas Kapolda Sulut.
Pesan untuk Personel yang Berangkat
Di akhir acara pelepasan, Kapolda berpesan agar para personel tetap menjaga nama baik institusi, menjaga kesehatan, serta mengutamakan keselamatan. Ia juga berharap, sekembalinya dari misi, mereka bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi rekan-rekan lainnya.
“Bawa nama baik Polri, bawa nama baik Sulawesi Utara, dan yang terpenting bawa nama baik Indonesia di mata dunia. Pulanglah dengan selamat dan penuh kebanggaan,” tutupnya.









