, ,

Tumpeng Anwayatmoli Ramaikan Resepsi HUT RI ke-80 di Beijing

by -89 Views
cek disini

News Amurang — Suasana hangat dan penuh semangat kebangsaan mewarnai resepsi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Sabtu (26/10/2025). Salah satu yang menjadi perhatian utama tamu undangan adalah Tumpeng Anwayatmoli, sajian khas Nusantara yang mencuri perhatian karena keindahan penyajiannya dan makna filosofis yang mendalam.

Simbol Kebersamaan dan Rasa Syukur

Acara resepsi yang berlangsung di Ballroom Kempinski Hotel Beijing ini dihadiri oleh berbagai kalangan — mulai dari pejabat pemerintah Tiongkok, korps diplomatik negara sahabat, pelaku bisnis, hingga diaspora Indonesia di Beijing.

Tumpeng Anwayatmoli, yang disusun dengan bahan-bahan tradisional Indonesia seperti nasi kuning, ayam ingkung, urap sayur, tempe orek, dan sambal goreng hati, menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan bangsa Indonesia.

Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, dalam sambutannya mengatakan bahwa perayaan HUT RI ke-80 bukan hanya momentum mengenang sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan persahabatan dengan negara lain, khususnya Tiongkok.

“Melalui acara ini, kami ingin memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner Indonesia kepada dunia. Tumpeng menjadi simbol harapan agar hubungan Indonesia–Tiongkok terus meningkat dalam semangat kebersamaan,” ujarnya.

Diplomasi Budaya Lewat Kuliner

Selain tumpeng, resepsi juga menampilkan beragam kuliner Nusantara seperti sate ayam, rendang, gado-gado, dan es cendol yang disajikan kepada tamu undangan. Para pengunjung terlihat antusias mencicipi makanan khas Indonesia, bahkan beberapa di antaranya mengabadikan momen dengan berfoto bersama tumpeng raksasa setinggi 1,2 meter yang menjadi pusat perhatian di tengah ruangan.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Dr. Eko Hartono, menjelaskan bahwa Tumpeng Anwayatmoli bukan sekadar sajian, melainkan bagian dari diplomasi budaya Indonesia.

“Melalui makanan, kita bisa menyampaikan pesan perdamaian, persahabatan, dan rasa hormat terhadap keberagaman budaya. Tumpeng adalah representasi nilai gotong royong dan rasa syukur yang menjadi jati diri bangsa Indonesia,” kata Eko.

Tumpeng Anwayatmoli
Tumpeng Anwayatmoli

Baca juga: Hari Ini DPRD Sulut Gelar Paripurna KUA dan PPAS 2026

Nuansa Merah Putih dan Penampilan Seni Nusantara

Acara resepsi juga dimeriahkan dengan penampilan tari tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tari Saman dari Aceh, Tari Piring dari Sumatera Barat, dan Tari Kecak dari Bali. Selain itu, lagu-lagu nasional seperti Rayuan Pulau Kelapa dan Indonesia Pusaka dinyanyikan oleh paduan suara diaspora Indonesia di Beijing, menambah semarak suasana malam itu.

Para tamu undangan tampak terkesan dengan penampilan budaya yang penuh warna dan semangat nasionalisme. “Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Tumpeng dan tarian tradisional ini sangat indah,” ungkap Zhang Wei, salah satu tamu dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Jembatan Persahabatan Indonesia–Tiongkok

Menutup acara, Dubes Djauhari menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok telah berkembang pesat di berbagai bidang, terutama ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Melalui kegiatan seperti ini, KBRI berharap dapat terus memperkuat diplomasi budaya sebagai jembatan persahabatan antarbangsa.

“Tumpeng malam ini bukan hanya simbol kemerdekaan Indonesia, tapi juga simbol persahabatan antara dua bangsa yang terus tumbuh bersama menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Dengan kehangatan dan kemeriahan acara, Tumpeng Anwayatmoli bukan sekadar hidangan, tetapi menjadi ikon semangat kebangsaan dan jalinan persaudaraan yang melampaui batas negara.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.